Minggu, 29 November 2009

Telegraf

Telegraf
Informasi dan komunikasi sudah ada sejak manusia ada di dunia karena manusia merupakan makhluk sosial. Oleh karena itu manusia selalu membutuhkan orang lain untuk berinteraksi. Dalam berinteraksi manusia menggunakan bahasa, jika tempatnya jauh maka manusia membutuhkan alat untuk menyampaikan komunikasinya. Alat ini yang yang disebut teknologi, teknologi dapat berupa sesuatu yang sederhana sampai yang canggih sesuai dengan zamannya.

   
Gambar 1.1. Peralatan telegraf
Pada zaman raja-raja sistem, cara berkomunikasi jarak jauh yang paling populer adalah menggunakan surat yang dikirimkan oleh kurir. Penyampaian ini berkembang dari kurir manusia hingga dengan menggunakan binatang. Sistem pengiriman informasi seperti ini sangat bergantung pada jarak. Jika jarak yang ditempuh jauh maka sampainya informasi menjadi lama. Jika jaraknya dekat, maka informasi dapat sampai lebih cepat. Cara ini juga masih berlangsung sampai sekarang seperti pada pengiriman paket-paket pos dilakukan secara konvensional.
Cara komunikasi yang semakin komplek dari point to point berkembang ke multi point. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dimulai dengan penemuan telegraf oleh Samuel F.B. Morse. Alat komunikasi jarak jauh pertama ini dapat mengirimkan data dalam bentuk sinyal elektromagnetik. Sinyal-sinyal yang kirimkan merupakan kode-kode sederhana yang mewakili pesan yang dikirimkan.
Pesan-pesan yang disampaikan harus diterjemahan terlebih dahulu sehingga dapat dibaca. Untuk memudahkan dalam penerjemahan, biasanya setiap pengiriman telegraf, dibatasi dalam kata-kata. Sistem kerja mesin telegraf ini adalah elektromagnetik.
Sinyal yang ditampilkan secara umum merupakan titik dan garis, setiap sinyal dalam bentuk titik dan garis mempunyai makna tersendiri seperti pada daftar berikut ini.





Gambar 1.2  Kode Morse internasional
Isi atau berita yang ada di dalam telegraf disebut telegram. Telegram pernah sangat populer di Indonesia sekitar tahun 1900-an. Hampir semua perusahaan jasa pengiriman, terutama Pos dan Giro menggunakan telegraf untuk pengiriman pesan dengan cepat. Sampai dengan saat ini Morse masih banyak digunakan untuk dunia pelayaran, militer dan situasi darurat lainnya.
Telegraf yang diciptakan oleh F.B. Morse disempurnakan oleh Thomas Alfa Edison. Hasil temuan yang dihasilkan oleh F.B Morse menghasilkan pengiriman berupa kode yang dapat diterjemahkan ke bentuk tulisan, sedangkan hasil pengembangan Thomas Alfa Edison menghasilkan bunyi. Nama alat pengembangannya disebut Phonograph. pernah sangat populer karena kecepatannya dalam menyampaikan informasi. Phonograph yang dikembangkan  oleh Thomas Alfa Edison menjadikan perdagangan saham di Amerika pada saat itu dapat berlangsung lebih cepat. Sebelumnya seorang kurir harus berlari dari satu kantor ke kantor yang lain untuk menyampaikan informasi.  Dengan ditemukannya Phonograph,  komunikasi menjadi lebih mudah dan cepat. 




Mahfud MD (Ketua MK)

Adsense Indonesia