Kamis, 03 Desember 2009

Model STAD-STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS

Model pembelajaran STAD merupakan model pembelajaran berkelompok. Saat ini model pembelajaran ini sangat populer di kalangan guru di Sumatera Selatan. Banyak guru memilih model STAD karene keistimewaan dari model tersebut.
Seperti biasa sebelum melaksanakan proses pembelajaran dengan model STAD adalah beberapa hal yang perlu di pahami oleh guru atau mahasiswa pendidikan.
Langkah yang harus dilakukan oleh Guru adalah sebagai berikut:

  1. Membentuk kelompok yang anggotanya + 4 orang secara heterogen (prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
  2. Guru menyajikan pelajaran
  3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok
  4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh peserta didik. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
  5. Memberi evaluasi
  6. Kesimpulan
Pelaksanaan langkah demi langkah adalah sebagai berikut:
  1. Guru dapat membagi siswa dalam kelompok-kelompok, hitung jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. Misalkan 32. Maka 32: 4 = 8. Mintalah siswa berhitung dari 1 - 8. Setiap anak yang bernomor sama berkumpul menjadi kelompok yang sama. Pembagian seperti ini memilah siswa-siswi secara random, siswa tidak diperbolehhkan untuk memilih anggata kelompoknya sendiri-sendiri.
  2. Guru menyajikan pelajaran, Jika pembelajaran dilakukan di kelas guru dapat memberikan pembelajaran dengan metoda apa saja. Jika di Laboratorium dapat dilakukan dengan metoda demonstrasi, guru menyajikan step demi step apa yang akan dilakukan dalam praktikum sampai selesai.
  3. Langkah ke-3 siswa diminta untuk menyelesaikan, merangkum isi bacaan, diskusi. Jika praktikum setelah guru melaksanakan demontrasi, dilanjutkan dengan siswa melakukan pratikum sampai selesai. Dalam pelaksanaan praktikum guru harus memantau agar proses praktikum berjalan dengan baik. Setelah praktikum selesai dapat dilakukan presentasi, atau pembahasan hasil baik per kelompok maupun secara klasikal.
  4. Setelah praktikum selesai, dilakukan evaluasi misalkan memberikan pertanyaan, soal, dan sebagainya pada semua peserta didik dalam kelompok masing-masing. Dalam proses menjawab evaluasi siswa (peserta didik) tidak perbolehkan untuk melihat atau bertanya kepada temannya.Lakukan sampai pembelajaran benar-benar tuntas (mastery learning)
  5. Sebagai langkah penutup maka dilakukan pemberian tugas, perlu diingat memberi tugas tidak perlu banyak, sesuai dengan prinsip penilaian KTSP tugas ini paling lama diselesaian 60% dari waktu pertemuan di kelas.
  6. Tutuplah pelajaran dengan menarik, sehingga siswa berkeinginan hadir lebih pagi pada pelajaran Anda.
Selamat melaksanakan model ini, semoga  Anda akan menjadi guru yang menjadikan siswa-siswa di kelasnya ada senang, riang, dan selalu menanti kehadiran Anda di ruang kelas.
Jika ada yang belum jelas, kirim melalui  isi buku tamu atau kirim email sadimansmaplus@yahoo.co.id 
Sekali lagi selamat dan sukses.
Palembang, Nov-2009

Mahfud MD (Ketua MK)

Adsense Indonesia