Rabu, 22 Juni 2011

Quantum Teaching


Selain pakem kita dapat juga menggunakan Quantum teaching untuk mengajar di kelas. Dengan demikian pembelajaran akan menjadi lebih menarik dan pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mata pelajaran yang kita ampu. Salah satunya yang dapat digunakan oleh guru adalah Quantum Teaching adan Learning yang dikembangkan oleh  Bobbi DePorter-Mark Reardon, & Sarah Singer Nourie. Dalam Quantum teaching and learning diadopsi beberapa teori antara lain teory perkembangan dan fungsi otak, sugesti dan modalitas beruspa visual, auditorial, dan kinestetik.
Kata Quantum sendiri diilhami oleh teori quantum yang diungkapkan oleh Albert Einstein tentang quantum cahaya e = mc2. Dari rumus ini diharapkan peserta didik dapat berkembang kemampuannya secepat cahaya. Dimana  E adalah Energi berupa: antusiasme, efektivitas belajar-mengajar, dan semangat. M adalah massa berupa semua individu yang terlibat, situasi, materi, fisik. Sedangkan c = interaksi adalah hubungan yang tercipta di kelas yaitu hubungan siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru.
Prinsip-prinsip yang dapat dilakukan pada saat menggunakan Quantum teaching Anda Learning dalam proses pembelajaran yaitu: segalanya berbicara, segalanya bertujuan, pengalaman awal, akui dan hargai semua usaha, dan rayakan.
1.      Segalanya berbicara, dalam proses pembelajaran  lingkungan kelas, dinding, papan tulisn meja, kursi, guru, bahasa tubuh, dan bahan pelajaran semuanya menyampaikan pesan tentang belajar.
2.      Segalanya bertujuan, siswa diberi tahu apa tujuan mereka mempelajari materi yang kita ajarkan. Selayaknya ini kita lakukan dengan memberikan tujuan pembelajaran pada hari itu dan indicator yang harus dicapai oleh peserta didik.
3.      Pengalaman sebelum konsep, dari pengalaman guru dan siswa diperoleh banyak konsep. Siswa tidak seperti teori tabularasa yang tidak punya modal awal, siswa adalah pribadi-pribadi yang unik dengan modalitas masing-masing.
4.      Akui setiap usaha dan hargai setiap usaha siswa sekecil apa pun. Hal ini dapat menumbuh kembangkan kemampuan siswa dalam mengembangkan dirinya.
5.      Dalam setiap pembelajaran yang  layak dirayakan maka harus dirayakan. Guru harus memberi pujian pada siswa yang terlibat aktif pada pelajaran kita. Pujian ini dapat berupa kata-kata, acungan jempol atau hanya sekedar tepukan tangan. Hal ini dapat menjadikan suasana pembelajaran semakin meriah.
Langkah-langkah pelaksanaan Quantum Teaching di kenal dengan TANDUR yaitu Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan.
1.      Tumbuhkan, dalam proses pembelajaran kita harus dapat menumbuhkan minat, motivasi, empati, simpati dan harga diri sehingga siswa merasa ilmu yang dipelajari memiliki manfaat baik bagi masyarakat terurama untuk diri sendiri.
2.      Alami, ciptakan suasana belajar yang melibatkan siswa, dekat dengan siswa, mudah dimengerti siswa. Semua lebih bersifat kontektual.
3.      Namai. Semua materi disediakan kata kunci, titian keledai, rumus, strategi, teknik penyelesaian.
4.      Demontrasikan. Sediakan waktu dan kesempatan siswa untuk menunjukan bahwa mereka tahu dan ingat dengan apa yang baru dipelajari, bagaimana cara menyelesaikan suatu pekerjaan.
5.      Ulangi. Setiap siswa mempunyai cara dan kemampuan yang berbeda sehingga kita harus memberikan kesempatan untuk melakukan pengulangan dan penegasan dalam menyelesaikan pekerjaan sekaligus untuk pengambilan kesimpulan.
6.      Rayakan. Setiap keberhasilan, penyelesaian dan partisipasi dalam rangka pencapaian suatu materi atau keterampilan dan ilmu pengetahuan.
Dalam pencapaian apa yang ingin kita tuju dalam proses pembelajaran melalui Quantum Teaching Anda Learning sebagai guru kita dapat menggunakan modalitas berupa bahan ajar. Dengan demikian bahan ajar dapat dimasukan sebagai bahan rangka mencapai dengan teknik TANDUR.
 Ada 7 kunci keunggulan Quantum Teaching yaitu Integritas, Kegagalan awal kesuksesan, Bicaralah dengan niat baik, Kimitmen, Tanggung Jawab, Sikap Fleksibel, Keseimbangan.
1.      Integritas. Bersikap jujur, tulus, dan menyeluruh. Dalam perkembangan kurikulum sekarang kita dituntut agar mengembangkan karakter bangsa, sebagai bentuk kepribadian dengan sikap keteladanan.
2.      Kegagalan awal kesuksesan. Pahamilah bahwa kegagalan hanyalah memberikan informasi yang Anda butuhkan untuk sukses. Apa yang menyebabkan Anda gagal, dan dari sinilah pijakan untuk lebih mengembangkan kemampuan diri agar lebih matang.
3.      Bicaralah dengan niat baik. Berbicaralah dengan pengertian positif, dan bertanggung jawablah untuk berkomunikasi yang jujur dan ikhlas serta menghindari gosip.
4.      Komitmen. Memenuhi janji dan kewajiban, melaksanakan visi dan lakukan apa yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tanggung jawab.
5.      Tanggung jawab. Semua tindakan yang kita lakukan harus dapat dipertanggungjawabkan.
6.      Sikap Fleksibel. Bersikap terbuka, menerima pendapat orang lain dan menghindarai sikap mau menang sendiri dan mau benar sendiri.
7.      Keseimbangan: Jaga keselarasan pikiran, tubuh, dan jiwa Anda. Sisihkan waktu untuk membangun dan memelihara tiga bidang ini.
Dengan 7 kunci keunggulan di atas kita dapat melakukan dengan bawalah dunia kita dan dunia mereka dan bawalah dunia mereka ke dunia kita.

Tidak ada komentar:

Mahfud MD (Ketua MK)

Adsense Indonesia