Kamis, 23 Juni 2011

Menjadi Guru Prima


Menjadi guru secara umum ada dua hal yang harus dipahami dan dikuasai, yaitu mampu menjadi pengajar dan mampu menjadi pendidik. Pengajar lebih mengacu pada transfer of learn atau materi yang menjadi tuntutan kurikum, sedangkan pendidik bersifat bersifat kepada sikap atau kognitif. Menjadi pengajar tidaklah sulit karena dengan penguasaan materi yang baik pasti dapat menyampaikan materi tersebut dengan baik dan mudah dicerna oleh siswa. Dalam hal ini guru dituntut menguasai materi secara utuh dan bukan hanya menang semalam. Semua yang berkaitan dengan proses pembelajaran telah dipersiapan dengan baik sehingga kompetensi yang dituntut dapat tercapai.
Mendidik jauh lebih sulit karena dituntut keuletan, kesabaran, ketabahan, inspirasi guru dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi pada siswa. Mendidik lebih mengarah pada ilmu-ilmu psikologi, humanism, dan moral.  Karena tuntutan perubahan adalah sikap sesuai dengan tuntutan kurikulum kita.
Untuk mewujudkan hal tersebut dapat kita capai dengan menjadi guru PRIMA. Guru Prima adalah guru yang memiliki ciri:


·         Penampilan menyakinkan. Setiap guru seharusnya dapat tampil secara menyakinan, baik tampilan secara fisik, maupun penampilan secara mental. Tampilan secara fisik telah dapat dilihat dengan pakaian yang rapi, bersih dan sehat. Sedangkan tampilan secara mental guru tampil menyakinkan pada saat berhadapan dengan siswa dalam rangka pembinaan, pemberian materi, atau mengatasi masalah yang terjadi berkaitan dengan pekerjaan sebagai guru.
·         Rencanakan Kegiatan Pembelajaran dengan Baik. Setiap guru harus dapat mempersiapan proses pembelajaran dengan baik sebelum mulai dengan menyusu perangkat pembelajaran secara lengkap. Penyusunan ini hendaknya disiapkan dan dibuat baik sendiri maupun kelompok sesuai dengan kondisi dan kultur lingkungan sekolah. Persiapan ini meliputi penyusunan Program tahunan, program semester, analisis tujuan mata pelajaran, pemetaaan SK dan KD, silabus, KKM, RPP, LKS dan bahan ajar.
·         Inspiratif, Inovatif dan Kreatif. Setiap guru dituntuk untuk inspiratif, mampu memberikan ide dan pemikiran bagi siswanya, mampu menggali semua potensi yang ada pada siswa sehingga guru dianggap sebagai salah satu media oleh siswa dan siswa selalu memberi insirasi dan imajinasi yang baik. Inovatif artinya guru harus dapat menciptakan hal-hal yang baru berkaitan dengan profesinya sebagai guru dalam rangka pencapaian kurikulum. Segala daya dan upaya diusahakan agar proses pembelajarna berhasil. Kreatif artinya selalu memiki ide dan pemikiran baru dalam rangka tujuan pendidikan dan tujuan mata pelajaran yang ingin dicapai sesuai dengan indicator mata pelajaran.
·         Mengajar dan Mendidikan secara professional. Sifat professional ini adalah hal yang penting, karena guru-guru akan mendapat penghargaan yang layar karena mempu menjadi guru yang professional dengan ciri penguasaan terhadap kompetensi sesuai dengan sub 1 di atas.
·         Agama menjadi landasan dalam setiap kegiatan. Dalam pepatah dijelaskan dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah dan dengan agama hidup menjadi terarah. Dengan agama menjadi landasan dalam proses pembelajaran menjadi guru bekerja dengan ikhlas, dengan demikian guru akan masuk ke dalam kelas dengan senang, riang, dan semangat. Suasana yang demikian akan berbanding lurus dengan sambutan siswa yang akan menyukai mata pelajaran yang diampunya.

Tidak ada komentar:

Mahfud MD (Ketua MK)

Adsense Indonesia