Setelah Kita belajar selama 3 tahun di SMP atau SMA, saat-saat pengadilan telah datang berupa pelaksanaan Ujian Nasional 2010 yang memang menakutkan. Meskipun UN tidak memenuhi rasa keadilan bagi siswa dan juga tentu bagi guru tentu kita harus rela menerimanya.
Pada dasarnya Negara tidak melakukan kesalahan dalam pelaksanaan UN, karena UN memang harus dilaksanakan sebagai wujud bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran, sebagaimana guru melaksanan ulangan harian, atau sekolah melaksanakan ujian semester, ujian tengah semester atau ujian sekolah.
Pelaksanaan UN memang boleh, dilaksanakan akan tetapi jika UN, disyaratkan dengan patokan nilai tertentu akan menghasilkan “nilai” yang tidak kredibel dan tidak murni. Sebagai contoh sekarang sekolah-sekolah dengan grade bagus termasuk SMA Plus Negeri 2 Banyuasin, tidak menggunakan UN sebagai nilai seleksi masuk. Sekolah lebih mempercayai nilai raport yang menggambarkan prestasi siswa sebenarnya daripada nilai UN yang belum tentu “juntrungannya” dan dalam waktu sesaat.
Setelah guru melakukan berbagai upaya, dengan melaknakan pembelajaran dengan berbagai teknik model-model pembelajaran mereka harus menerka harus menerima pil pahit UN, yang mau tidak mau harus kita telan bulat-bulan.
UN seharusnya hanya digunakan sebagai pedoman pemerintah untuk melaksanakan pemetaan tentang stategi yang harus dihadapi, melihat keberhasilkan dengan hasil yang baik dan “jujur”.
Okelah karena semua sudah terlanjur kita sebagai guru dan siswa harus memiliki strategi yang haru dijalankan. Sebagaimana dengan strategi ini setidaknya dapat meningkatkan kemampuan kita dalam menjawab soal untuk.
1. Mempersiapkan diri secara matang
Mempersiapkan diri secara matang sudah harus dilakukan, waktu yang paling ideal untuk mempersiapkan diri dengan baik adalah 6 bulan, tetapi jika kita intensif dapat dilalukan antar 3 s/d 4 bulan. Dalam persiapan ini kita dapat mengikuti kursus baik yang dilakukan di sekolah maupun pada lembaga-lembaga pendidikan. Persiapan bagi siswa yang tidak punyai uang cukup, maka dapat dilakukan sendiri, dengan mengatur jadwal secara cermat dan jadwal ini harus dipatuhi.
Kita harus menyadari bagian mana yang belum kita kuasai dengan baik, harus menjadi target utama. Pada saat belajar kita harus tahu manakah materi yang harus terus digenjot secara rutin. Ingat berlatih setiap saat dan setiap ada kesempatan.
Persiapakan ini harus dilakukan dengan melihat soal-soal pada tahun-tahun sebelumnya, seharusnya kita sudah mahir menjawab atau mampu menjawab semua soal dengan baik, minimal untuk 2 tahun ke belakang. Dengan mampu mengerjakan soal 2 tahun yang sudah dilaksanakan dengan baik sudah 50% hasil ujian kita perolah.
2. Berlatih mengerjakan Soal
Prinsip Jika hanya mendengar maka saya lupa, jika melihat saya ingat dan jika melakukan saya biasa. Ini merupakan hal yang sangat penting. Pada saat guru, pembimbing di khursus, atau guru privat kita mengajarkan sesuatu seringkali siswa hanya melihat saja dan menyalin ke dalam buku tanpa berfikir. Hal ini tentu sangat tidak bermanfaat, usahakan pada saat menyalin kembali jawaban dari whiteboard tanpa melihat tetapi mengerjakan sendiri, dengan demikian kita sudah berlatih menjawab soal meskipun kita sudah tahun jawabannya.
Bagi kita yang tidak mengikuti kursus, yang dapat dilakukan adalah mengerjakan soal-soal yang sudah ada, meskipun kita sudah tahu jawabannya. Hal ini untuk memperlancar kerja siswa. Seringkali siswa hanya melihat-lihat saja soal dan jawabannya tanpa mengerjakaanya, sehingga jika soal diubah sedikit saja, maka segera kolap dan soal tidak terselesaikan. Ini dimiliki oleh sebagian besar siswa di Indonesia.
Dalam mengerjakan soal latihan cobalah dari soal-soal yang paling mudah, sehingga menjadikan kita tidak cepat bosan karena tidak menemukan jawaban. Soal-soal yang sulit dapat didiskusikan dengan teman atau guru di kelas. Baru setelah itu mencoba mengerjakan. Ingat Bisa karena Biasa, siswa yang biasa berlatih mengerjakan soal akan punyai banyak cara dan teknik.
3. Fokus pada kisi-kisi yang ditentukan
Departeman pendidikan Nasional melalui keputusan Menteri Pendidikan mengerluarkan kisi-kisi yang digunakan sebagai pedoman penyusunan soal Ujian (Permendiknas 75 tahun 2009). Dengan demikian kita dapat melakukan latihan focus pada kisi-kisi jika mau (Download di sini dalam bentuk PDF) yang telah ada, dengan kisi-kisi maka latihan akan lebih focus, dan lebih terarah. Pada mata pelajaran eksak maka uraian Kisi-kisi lebih jelas dan lebih sama dengan soal yang akan keluar.
4. Mengikuti TO
Ini adalah salah satu hal yang sangat penting, dengan TO kita dapat mengukur kemampuan dan hasil belajar yang kita peroleh. Dengan TO yang rutin, keberhasilan juga dapat dilihat secara rutin. Jika ada lembaga-lembaga yang kredibel dalam melaksanakan TO kita wajib mengikutinya, disamping mengethui kemampuan kita dapat juga mengetahui kemampuan kita di antara rekan-rekan yang lain, semakin besar lingkupnya maka semakin bagus. Ingat TO merupakan ajang untuk melatih diri, jangan melakukan hal-hal yang curang meskipun ada kesempatan.
TO untuk melihat kemampuan diri, apakah sudah siap mengikuti ujian atau belum.
5. Memprediksi Soal
Memprediksi soal biasanya hanya dapat dilakukan oleh guru yang berpengalaman, semakin berpengalaman maka prediksi berkaitan dengan kisi-kisi akan semakin dekat. Kadang-kadang bahkan benar-benar sama, setidaknya sejenis. Kita harus dapat mengerjakan soal-soal prediksi dengan baik, berapa kira-kira soal yang dapat dijawab dengan benar, berlatih lagi sampai hamper semua soal terjawab dengan benar.
6. Putusan Gambling
Ada seketika soal yang sulit di jawab, bahkan kita tidak tahu sama sekali apa jawabannya. Ada beberap trik yang harus dilakukan. Pada mata pelajaran social dan bahasa, biasanya jawabannya adalah yang paling panjang. Pilihlah jawaban yang paling panjang. Jika pada pelajaran IPA, biasanya jika ada dua jawaban hamper sama jika ada pilihan (a) 2,5 (b) 15 (c) 20 (d) (25) (e) 30 maka kemungkinan jawaban adalah 2,5 atau 25.
Atau jika hanya angka-angka maka pilihlah angka yang ada hubungan. Misalkan di soal terdapat 1/2 , 3 dan 2 maka jawaban yang mungkin berhubungkan seperti 4, 4, 5, 5 ½ da seterusnya. Ingat ini adalah jalan buntu terakhir yang tidak boleh dijadikan pedoman pokok. Semua soal harus di jawab. Ada juga yang dilakukan dalam teknik Gambling, yaitu memilih jawaban antara B dan C,jawaban A terlalu mudah di tebak dan jawaban di E sangat jarang. Karena membuat jawaban salah lebih sulit daripada membuat pilihan jawaban benar.
7. Berdo’a
Dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan iman hidup menjadi tenang. Jangan lupa berdoa karena dengan doa maka hidup menjadi nyaman. Percayalah Tuhan akan memberikan jalan pada kita orang-orang yang beriman. Usaha yang kita lakukan tidak akan sia-sia. Ingat saat-saat terakhir 1 minggu menjelang UN kita hanya berlatih hal-hal yang mudah saja, istirahat dan cukup, bahkan tidurlah lebih cepat agar bangun fres dan ujian siap kita hadapi. Ingat persiapkan alat-alat untuk UN pada setiap malamnya, jangan pagi-pagi.
Selamat dan Sukses, salam dari kami di Banyuasin.