Jumat, 18 September 2009

Akhir Pelarian Noordin M. Top

Akhirnya Noordin M. Top tewas, tentu berita ini merupakan berita yang menggemberikan bagi bangsa Indonesia, tak sungkan Kapolri langsun menghadap Presiden SBY. Presiden memberikan aprisiasi yang luar biasa, maklum 9 tahun melalang buana di dunia teror Indonesia Noordin sudah banyak meluluh-lantakan perekonomian Indonesia. Ini patut kita syukuri bahwa teror bertentangan dengan Islam, Islam adalah cinta damai. Lihatlah bagaimana Rosulullah berdakwah dengan lemah lembut karena Islam memang Rahmatan lil alamin. Jadi penyebaran teror adalah sesuai yang bertentangan dengan Islam, apalagi menyebarkan teror di Indonesia yang mayoritas agama Islam. Bukankah kita pernah mendengar kata-kata dari Allah "Hampir-hampir aku marah, akan dibalikan bencana di muka bumi ini, akan tetapi aku mengurunkan niat itu ketika aku dengan bayi-bayi yang menangis, suara-suara azan dan orang tua yang pergi ke masjid untuk beribadah". Dari ini Allah jelas mencintai perdamaian, mengebom adalah perusakan dan Allah tidak menyukai hal-hal tersebut. Apakah yang orang Amerika, Inggris, atau sekutunya???? Kebanyakan yang mati adalah orang Indonesia, saudara kita, teman kita, tetangga kita, anak-anak kita, generasi muda kita.

Keadaan sebaliknya terjadi di Malaysia, mereka sedang berkabung. Menteri dalam negeri Malaysia juga menyesalkan kematian Noordin M. Top, karena Noordin sudah banyak berjasa untuk negara Malaysia, ia adalah pahlawan Malaysia. Dengan teror yang dilakukan maka Malaysia mendapat keuntungan karena dengan tidak amanya Indonesia, maka investor dan wisatawan lebih memilih Malaysia sebagai tempat tujuan dan investasi.
Malaysia sudah cukup banyak melakukan provokasi terhadap Indonesia, berbagai klaim yang dilakukan terhadap budaya dan wilayah Indonesia menunjukan bahwa Negara jiran ini patut kita curigai.

Jangan terlalu silau dengan promo-promo pendidikan atau apapun dari Malaysia, serumpun kita yang congkak. Mengapa harus belajar ke Malaysia, pendidikan Indonesia jauh lebih maju. Lihat Apakah terdengar juara olimpiade dari Malaysia????, di Malaysia sekolah masih dobel ship, di Indonesia sudah ditinggalkan 10 tahun yang lalu...
Bagaimanapun Indonesia tidak dapat di bandingkan dengan Malaysia. Semoga kematian Noordin M. Top yang dicurigai intl. Malayasia dapat mengubah keadaan.
Jika nanti muncul lagi teror dari orang berkewarganegaraan Malaysia sudah di pastikan ini adalah kesengajaan yang dilakukan secara terstruktur. Kita lihat saja siapa pengganti Noordin M.Top

Mahfud MD (Ketua MK)

Adsense Indonesia