Rabu, 01 Februari 2012

MENGAJAR DENGAN MENYENANGKAN


MENGAJAR DENGAN MENYENANGKAN tentu menjadi impian semua guru. Seorang guru pasti menginginkan agar siswanya senang kepadanya, menyukai pelajaran yang diampu, meskipun materi dari materi tersebut sangat sulit. Menjadi guru ilmu-ilmu eksak seperti MATEMATIKA, KIMIA, FISIKA dan GURU BAHASA INGGRIS lebih sulit menarik perhatian siswa dibandingkan dengan pelajaran seperti sejarah, Pkn atau Agama. Mengapa hal ini terjadi ?
Disamping tingkat penerapan ilmu dari mata pelajaran  tersebut yang relatif lebih mudah penampilan dan cara kita mengajar di kelas  sangatlah penting. Loh… Loh kenapa begitu? Lagi-lagi muncul pertanyaan ? Ya iyalah masa ya iya dong.
Siswa akan tertarik dengan mata pelajaran yang kita ampu, jika siswa kita tertarik dengan pribadi gurunya, sifatnya atau wajah sang guru. Kalau siswa tidak suka gurunya pasti mata pelajaran ikut-ikutan tidak disenangi. Sifat wan wajah juga penting loh, Lalu gimana dengan wajah guru seperti saya yang pas-pasan apalagi sudah tidak muda lagi? Tanya lagi… tanya lagi, kayaknya posting kali ini memang banyak pertanyaan di kepala saya.
Butuh STRATEGI, TEKNIK, MODEL, ATAU PENDEKATAN… entah apalagi namanya yang penting dalam pengajar perlu keterampilan penguasaan kelas. Dalam mengajar tidak melulu langsung menuliskan tujuan PEMBELAJARAN, INDIKATOR, MENYAMPAIKAN MATERI, BERTANYA SUDAH PAHAM ATAU BELUM KEMUDIAN MEMBERIKAN LATIHAN DAN  MENUTUP PELAJARAN. Sebuah pembejalaran yang hambar dan kurang berkarakter. Saya terus terang pernah melakukan hal seperti itu selama dua tahun, pada saat awal-awal menjadi guru. Pemikiran saya yang penting selesai menyampaikan materi pelajaran fisika, dan memberikan ulangan serta memasang wajah sangar. Ternyata  Itu sudah cukup dan tidaklah baik setelah direnungkan.
Guru merupakan PROFESI dengan dua ciri yaitu MENGAJAR dan MENDIDIK. Mengajar guru hanya sebagi TRANSFER OF LEARN, menyampaikan apa yang kita ketahui,  guru dianggap yang paling tahu lebih dahulu. Di era teknologi seperti sekarang pengalaman dan kemampuan siswa kadang melebihi kemampuan kita sebagai guru. Jika hal ini terjadi jangan  risau dan susah, jadikah hal ini sebagai sarana untuk sukses mengajar di kelas. Jadikan mereka yang sudah lebih tahu dari kita sebagai sumber belajar bagi kita maupun bagi teman di kelasnya. Dua sisi mata pisau kita lampaui, tugas kita lebih ringan, siswa yang mengajari semakin pintar, dan siswa lain terbantu.  
Jangan melulu menyampaikan materi dengan teknik tertentu, gunakan variasi.  Pikirkan cara baru mengajar, sekali-kali mengajar  DI TEMPAT PARKIR, DEKAT TONG SAMPAH, TAMAN SEKOLAH, PINGGIR JALAN, LAMPANGAN BASKET ATAU DI KEBUN SEKOLAH. Sesuaikan dengan materi yang dibicarakan.  Dekatkan materi dengan lingkungan. 
Jika moving, aturlah posisi kursi kelas Anda secara berkala, hindari penataan kelas yang monoton, klasik dan itu-itu saja. Silahkan ubah susunan bangku dan kursi sesuai dengan selera Anda atau siswa di kelas Anda.
Tempelkan hasil kerja, portopolio, lukisan, gambar, laporan dan lain-lain di dinding-dinding kelas Anda sehingga dapat dilihat oleh siswa dan guru lain. Satu hal lagi, mintalah setiap siswa menuliskan cita, cinta, impian dan sekolah lanjutan atau perguruan tinggi yang akan dituju atau mimpi hidup ke depan, berilah mereka kebebasan dalam pembuatan itu JANGAN DISERAGAMKAN!
Tugas selanjutnya ada mendidik, mendidik mudah sekali untuk disebutkan tetapi sulit sekali dilaksanakan. Makanya fakultas yang mendidik para guru namanya FKIP yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan  BUKAN Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengajaran, meskipun saat ini masih FKIP yang berlaku yang kedua. Mendidik perlu pengalaman, mendidikan perlu kedewasaan coba renungkan 18 ciri Karakter berikut ini:
1.       Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2.       Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3.       Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4.       Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuhpada berbagai ketentuan dan peraturan.

5.       Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6.       Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan caraatau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7.       Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8.       Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai samahak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9.       Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untukmengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10.   Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11.   Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya,ekonomi, dan politik bangsa.

12.   Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

13.   Bersahabat/ Komuniktif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

14.   Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

15.   Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

16.   Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

17.   Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuanpada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18.   Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Semua berkaitan dengan mendidik dan perubahan sikap, tingkah laku.  Maka tanamkan tingkah laku pada siswa dengan cara: ketauladanan, pembiasaan dan terjadwal. Ketauladanan dengan memberikan contoh secara langsung: jangan segan mencabut rumput, menghapus papan, atau memungut sampah di lingkungan.  Pembiasaan, setelah menghapus suruh siswa yang meneruskan, atau ajaklah siswa untuk memungut sampah, mengecek kelas, lingkungan tempat belajar setiap kali mulai pembelajaran. Terjadwal buatlah jadwal siswa untuk maju, mengerjakan tugas, memyampaikan makalah dan patuhi jadwal yang telah disusun denganm kesepakatan siswa.
Selemat menjadi guru yang HEBAT, guru yang rindu, guru yang dicari siswa, guru yang ditanyakan siswa dan ditunggu kehadirannya di kelas. JADILAH GURU PRIMA.

Tidak ada komentar:

Mahfud MD (Ketua MK)

Adsense Indonesia