Minggu, 22 November 2009

Program Kerja Sekolah

A. Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebagai top leader di Sekolah, berlaku sebagai fasilitator dan motivator bukan sebagai atasan. Hal ini dikembangkan di sekolah mengingat teori Gagne dalam pendidikan bahwa seseorang tidak memiliki pengetahuan nol seperti botol kosong, tetapi mempunyai dasar kemampuan masing-masing yang perlu dikembangkan lebih jauh.
Hal yang perlu ditanamkan kepada setiap warga sekolah aalah Visi dan Misi buka hanya menjadi milik kepala sekolah tetapi menjadi milik seluruh pengelola sekolah, mulai dari kepala sekolah sampai tukang kebun.
Program Kerja yang disusun sekolah di susun berdasarkan Boton Up, usulan dari bawahan dan kepada sekolah tinggal mengakomodir semua ide yang berasal dari wakil kepada sekolah guru dan staf lainnya. Program-program sekolah disusun sesuai dengan jenjangya melalui wakil kepada sekolah Kurikulum, Sarana Prasarana, Kesiswaan dan Humas dan dipadukan menjadi Program Sekolah.
Pemilihan Program Boton Up, efektif mengingat yang akan menjalankan adalah para guru di lapangan bukan kepala sekolah, sehingga kendala dalam pelaksanaan dapat dikurangi.
Program-program yang telah dilaksanakan selalu dievaluasi setiap bulannya, keunggulan dan kendala selalu dicatat sehingga pada rapat pembinaan kendala-kendala dapat diatasi.

B. Program Kurikulum
Program Kurikulum dibawah pengelolaan wakil kepala urusan kurikulum, programnya menekanan pada bidang-bidang: Intrakurikuler dan Ekstrakuler yang terbagi lagi menjadi program untuk guru dan program untuk siswa.

Program untuk guru meliputi :
1. Program Pengembangan Profesionalisme guru
Program pengembangan profesionalisme guru di sekolah dilakukan dalam beberapa hal, antara lain pengembangan dan penguasaan bahasa Inggris, tekonologi computer, informasi dan telekomunikasi, pengelolaan administrasi guru, pengolahan hasil penilaian siswa. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hasil sabtu atau di kenala dengan nama Ekstrakurikuler Day (X-DAY). Pada hari ini kegiatan X day dapat dilaksanakan dengan baik karena pada hari Sabtu tidak ada pembelajaran regular siswa tetapi hanya kegiatan seni dan olahraga prestasi. Pembimbingan dilakukan oleh guru-guru sekolah sendiri karena di sekolah mempunyai beberapa guru yang sudah berpengalaman pada level provinsi dan nasional sebanyak 4 orang. Setiap guru diberi pelatihan penggunaan computer, penyusunan program tahunan, program semester, silabus dan penilaian, sekenario pembelajaran, dan penyusunan LKS. Setiap guru sekolah yang saya pimpin diharuskan menyusun program pengajarannya sendiri sesuai dengan kondisi, visi dan misi yang telah disusun. Di tahun yang akan datang dibuat program agar setiap guru mempunyai prasyarat minimum yaitu S1dan mendorong guru yang telah S1 untuk melanjutkan ke jenjang program S2.
2. Program Pengembangan Bakat dan Prestasi guru
Program Pengembangan Bakat dan Prestasi Guru: program ini adalah program untuk mengembangkan kemampuan guru diluar kemampuan dalam mengajar, antara lain penulisan karya ilmiah guru, pengembangan seni musik, eni lukis dan olah raga.

3. Program untuk siswa meliputi
• kegiatan intrakurikuler
Sebagaimana telah dituliskan di atas bahwa sekolah memiliki beberapa misi, untuk mencapai apa yang telah dimisikan melalui visi pencapaian. Untuk itu dibuat suatu program yang terprogram dan berkesinambungan.
Program intrakurikuler merupakan kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan penunjang kegiatan PBM. Dalam hal ini sekolah membuat Program Pembelajaran Reguler, Program Pembelajaran tambahan dan Klub-Klub Sain.
Permulaan kegiatan intrakuler dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 07.15, semua siswa dirancang agar membaca Al-qur’an secara bersama-sama dipandu oleh pengurus kelas. Target dari kegiatan ini adalah pemberantasan buta huruf Alquran bagi ssiwa yang beragama Islam.
Setelah pelaksanaan pembacaan Al-qur’an selesai, selanjutnya adalah pelaksanaan Pembelajaran Reguler.
Program Pembelajaran tambahan adalah program pembelajaran yang mengarah untuk memperkuat pengetahuan, pemahaman dan keterampilan siswa dalam menghadapi tes seperti ujian nasional, dan ujian masuk perguruan tinggi. Pembelajaran ini dirancang pada setiap sore hari setiap hari SENIN, RABU, JUM’AT dengan mengutamakan mata pelajaran yang di UN-kan sesuai dengan program masing-masing yaitu IPA atau IPS.
Kegiatan intrakurikuler berikutnya adalah pembentukan klub-klub sain meliputi: klub Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Inggris, Astronomi, Komputer dan Ekonomi. Klub-klub ini dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa dalam perlombaan saint yang berkaitan dengan mata pelajaran seperti olimpiade sain tingkat kabupaten, propinsi dan nasional.
Setiap program yang dirancang dalam kegiatan intrakurikuler menggunakan format target yang harus dicapai dengan diumumkan secara terbuka. Semua program intrakurikuler di komandoi oleh seorang intruktur yang bertanggung jawab kepada koordinator Klub yaitu wakil kepala sekolah urusan kurikulum.

• Kegiatan esktrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan untuk menambah wawasan siswa jika keluar dari sekolah sehingga memiliki modal untuk pergaulan, organisasi atau kehidupan di tengah masyarakat.
Program ini dirancang dari kebutuhan dan minat siswa terhadap sesuatu. Secara umum program ini di koordinasi oleh seorang kordinator yang bertanggung jawab ke wakil kepala sekolah urusan kurikulum. Dalam pelaksanaannya program ini bekerja sama dengan wakil kepala sekolah urusan kesiswaan.
Secara umum ekstrakurikuler dilaksanakan terjadwal hari Selasa, Kamis dan Sabtu terbagai dalam kelompok olah raga, seni, hobi, kerohanian, bela nagara Kelompok olah raga meliputi: Bulu tangkis, bola volley, anggar, dan tenis meja. Kelompok seni meliputi: Band dan gitar tunggal, seni tari, dan sastra, dan seni lukis. Kelompok Kerohatian meliputi : Majlis Taqlim dan ROHIS. Kelompok Bela Nagara meliputi: bidang Paskibra, PMR, LTBB dan Pramuka. Sedangkan Kelompok Hobi meliputi KIR, Broadcasting, Desain Grafis, dan Potograpi.. Sebuah kegiatan didampingi oleh 1 orang pembimbing yang bertanggung jawab kepada wakil kepala sekolah urusan kurikulum dan bekerja sama dengan wakil kepala sekolah urusan kesiswaan

B. Program Sarana Prasarana
Dikoordinir oleh wakil kepala sekolah urusan SAPRAS melaksanakan program pemenuhan kebutuhan sapras meliputi : kelengkapan kebutuhan administrasi, media pembelajaran (Komputer, VCD, TV dan CD), kebutuhan sarana pembelajaran siswa seperti alat-alat band, kebutuhan senai rupa-tari. Untuk mencapai Visi Sekolah seperti yang telah dipapakan di depan, beberapa sarana dan prasarana yang telah disiapkan, antara lain.
• Ruang belajar yang representatif dilengkapi dengan audio visual
• Perpustakaan sekolah
• Laboratorium IPA
• Laboratorium komputer
• Sarana olahraga yang memadai
• Sarana pengembangan bakat seni
• Air sumur bor nonstop
• Keamanan sekolah 24 jam
• Halaman sekolah yang tertata rapi
• Taman sekolah yang asri dan nyaman
Program prioritas ke depan di SMA plus akan di lengkapi dengan LCD dan musik pada setiap ruangan sebagai implementasi dan pembelajaran Quantum Teaching.

C. Program Kesiswaan
Program kesiswaan di kelola oleh wakil kepala sekolah urusan kesiswaan Sebagai ujung tombak penegakan program kurikulum untuk siswa. Program kesiswaan meliputi kedisiplinan siswa dimana di sekolah masuk pukul 06.30 WIB dan pulang pukul 16.00 WIB. Pada penegakan disiplin di sekolah ditekanaan dengan System Point, system ini terbukti efektif menekan tingkat kenakalan dan pada siswa dan membentuk karakter siswa dalam menjadi integritasnya sebagai siswa sekolah. Program Kesiswaan meliputi bidang intrakurikuler dan ekstrakurikuler berkodinasi dengan wakil kepala sekolah urusan kurikulum.
Bidang intrakurikuler meliputi tadarus, sholat berjamaah, majalah dinding, OSIS, pidato berbahasa inggris dan klub-klub olimpiade meliputi klub fisika, klub matematika, klub bahasa inggris, klub kimia, klub astronomi, klub biologi dan klub komputer. Setiap klub memiliki target masing-masing sesuai dengan kondisinya.
Program inovatif yang diutamakan dalam pelaksanaan kedepan system pelanggaran di buatkan buku saku sehingga orang tua dapat mengontrol kesalahan yang telah dibuat oleh anaknya.

D. Program Humas
Humas dikoordinir oleh wakil kepada sekolah urusan hubungan masyarakat membuat dan melaksanakan program untuk guru yaitu peningkatan kesejahteraan guru meliputi kegiatan arisan dan koperasi simpan pinjam guru. Program untuk siswa meliputi penelesuran penempatan siswa di perguruan tinggi dan mengkoordinir kegiatan keagamaan siswa. Kegiatan penelusuran perguruan tinggi ini sangat penting mengingat lulusan sekolah diharapkan dapat lulus 75% diperguruan tinggi negeri di Indonesia.
Humas juga membuat program penelusuran beasiswa bagai siswa dan mengadakan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan, media massa dan masyarakat di lingkungan sekolah.

E. Program Tata Usaha
Tata Usaha juga merupakan ujung tombak suksesnya visi sekolah dikoordinir oleh seorang kepala tata usaha melaksanakan program-program administrasi siswa dan guru. Guru dalam pengusulan pangkat, pengimputan data nilai siswa ke computer dan semua kegiatan administrasi yang berkaitan dengan sekolah dilakukan oleh Tata Usaha. Sebagian besar pegawai Tata Usaha adalah tenaga muda yang masih sangat energik. Kerjasama antara guru dan pegawai Tata Usaha telah berhasil menciptakan sinergi yang mampu mengatasi beban kerja yang berat dalam melayani berbagai kebutuhan warga sekolah .

3 KESIMPULAN DAN SARAN
Dari pembahasan yang telah dilakukan dalam rangkah menciptakan SEKOLAH MAJU DAN BERKEMBANG DENGAN SUASANA BELAJAR YANG MENYENANGKAN UNTUK MENCAPAI INSAN CERDAS KOMPETITIF 2012 didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1) Untuk menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan perlu adanya: penyetingan kelas secara kontinyu dan melengkapi perlengkapan kelas secara memadai
2) Penyusunan visi-misi dan program sekolah memperlukan tahapan-tahapan pengamatan lingkungan – perumusan strategi – implementasi strategi – evaluasi / pengendalian.
3) Dalam rangka menciptakan insan cerdas yang kompetitik diperlukan beberapa factor pendukung dari componen sekolah seperti guru, wakil kepala sekolah, kepala TU dan karyawan lainnya dengan menyusun program sesuai dengan visi dan misi yang telah ditentukan
4 DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, 2003. Model-Model Pembelajaran, Materi Pembekalan Instruktur KBK 2004. Jakarta: Depdiknas.

_________, 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas

DePORTER, Bobby,dkk, 2001. Quantum Teaching. Bandung : Kaifa

Eichelberger, Tony R, 1989. Disciplined inquiri: Understanding and Doing Educational Research. New York: Longman Inc

Grinder, John dan Bandler, Richard. (1981). Trance formations(terjemahan). Moab, Utah: Real People Press

Miarso, Yusufhadi, 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta: Kencana.

Nur, Mohammad, 2000. Strategi-strategi Belajar. Surabaya: University Press-UNESA

Usman, M.U (1996). Menjadi guru Profesional. Bandung : Remaja Rosda Karya

Seels, Barbara. B., Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya. Jakarta: Unit Penerbitan Universitas Negeri Jakarta.

Mahfud MD (Ketua MK)

Adsense Indonesia