Jumat, 06 Februari 2009

MEMBANGUN SEKTOR PARIWISATA BANYUASIN
Oleh : Sadiman (Guru SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III)


Dalam waktu 5 tahun terakhir Banyuasin merupakan salah satu Kabupaten baru di Propinsi Sumatera Selatan yang mengalami perkembangan penduduk, dan pembangunan sarana infrastruktur paling. Hal ini dapat dimaklumi karena setidaknya ada 5 wilayah Kabupaten Banyuasin yaitu Talang Kelapa, Tanjung Lago, Kenten Laut, Mariana dan Rambutan yang bersentuhan langsung dengan Kota Metropolis Palembang.
Dibandingkan dengan Kabupaten lainnya yang terdekat dengan Palembang yaitu OKI, maka wilayah Banyuasin yang berbatasan langsung jauh lebih luas. Daerah ini sebagai besar juga merupakan tanah tinggi dan bukan rawa-rawa/ Hal ini menjadikan Kabupaten Banyuasin merupakan daerah penyangga yang sangat potensial. Pembangunan sentra perekonomian seperti ruko dan pemukiman mengarah dengan deras ke wilayah ini. Kedekatan dan kemudahan akses serta lancarnya transportasi menjadikan Banyuasin primadona para investor di bidang Ekonomi.
Sebagai daerah penyangga selalu ada dua hal yaitu tantangan dan peluang. Tantangan, dengan pesatnya pembangunan maka dibutuhkan sarana lain sebagai penunjang yang harus disedikan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Hal tersebut akan berakibat pada APBD Kabupatan Banyuasin. Akan tetapi jika tantangan dikelola secara baik akan menjadi peluang yang menggiurkan bagi pendapatkan asli daerah Banyuasin.
Salah satu sektor yang sangat potensial adalah pariwisata. Daerah Banyuasin sangat kaya dengan potensi wisata, mulai dari wisata kuliner, kerajinan, tari, music, tempat sejarah, wisata alam, wisata kebun, wisata air, pemancingan.
Untuk dapat mendata berapa besar potensi yang dapat dikembangkan dapat didata dan diadakan pemetaan mengenai potensi wisata yang ada di daerah Banyuasin. Dari data yang ada diadakan pemetaan Kebudayaan Banyuasin yang nantinya dijadikan sebagai sentra-sentra industry wisata seperti sentra wisata kuliner, sentra kerajinan, sentra wisata alam, sentra wisata air, sentra wisata kebun, dan sentra-sentra yang lain.
Sentra wisata kuliner dapat dijadikan menjadi satu wilayah tertentu yang mudah untuk dijangkau dan daerah yang memiliki mobilitas tinggi, di daerah ini nantinya dapat dibangun gedung seminar, hotel, dan pusat hiburan rakyat. Salah satu yang sangat potensial untuk menjadi sentra wisata kuliner adalah Sukajadi. Sukajadi merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Palembang. Pembangunan hotel yang reseprentatif yang dilengkapi dengan ruang seminar, rapat atau sejenisnya serta pusat wisata kuliner akan menjadi pilihan yang paling menarik daripada memilih hotel yang ada di Kota Palembang. Hal ini didasari oleh pertimbangan ketenangan wilayah, kemacetan lalu lintas dan kedekatan dengan akses Bandara.
Sentra Wisata kebun dapat dikembangkan di wilayah Mainan dan Sembawa. Di desa Mainan terdapat beberapa perkembungan baik milik BUMN maupun milik swasta yang dapat dijadikan sebagai tempat wisata dengan menjual keramahan penduduk desa, dan hijaunya perkembunan serta kesibukan orang desa di Kebun Karet atau di Kebun Kelapa Sawit. Sedangkan di Sembawa juga cocok dijadikan sebagai wisata kebun, kampung wisata dan sebagai sentra wisata untuk sayur, buah, bibit dan hewan ternak karena di daerah ini semua hal tersebut telah tersedia dengan baik.
Di daerah ini terdapat tanah dan wilayah Eks PENAS, yang sudah tertata dengan baik. Dengan memanfaatkan dan menjualnya dalam paket wisata serta promosi yang memadai daerah menjadikan Sembawa sangat menarik karena jarak dengan Palembang yang tidak terlalu jauh. Di Sembawa juga terdapat Balai Pembibitan dan Sekolah pertanian yang dapat menunjang mensukseskan program pariwisata di Banyuasin.
Wisata Kebun juga dapat dilakukan di daerah Talang Betutu, karena di daerah ini terdapat banyak perkebunan penduduk seperti perkebunan pepaya dan perkebungan rambutan. Perkebunan pepaya yang berbuah sepanjang musim akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Daerah ini juga kaya akan buah-buahan yang lain yang sangat layak untuk dijual. Daerah ini juga sangat cocok untuk dikembangkan menjadi sentra bunga.
Bergeser ke wilayah Tanjung Lago maka yang paling cocok adalah pengembangan wisata air, seperti kolam renang, pemancingan, hiburan air seperti fantasi islan. Tanjung lago saat ini sudah memiliki fasilitas jalan menuju Tanjung Siapi-api yang sangat representative sebagai sarana transportasi untuk bis-bis ukuran besar.
Di sekitar Tanjung Siapi-api terdapat Taman Marga Satwa Sungai Sembilang yang sangat cocok untuk obyek wisata pendidikan, dimana di daerah ini terdapat berbagai jenis burung untuk penelitian. Sedangkan tanjung Siapi-api sendiri sangat cocok sebagai wisata air dan pemancingan air payau dan air asin. Pengembangan sentra-sentra produksi ikan di air payau dan air asin dengan hutan bakau yang rimbun sangat menjanjikan baik untuk sektor ekonomi maupun untuk sektor wisata.
Wilayah Banyuasin yang banyak dilalui Sungai juga sangat cocok sebagai wisata air, pengemasan yang baik wisata air terutama Sungai Musi yang mengalir hampir di sepanjang wilayah Banyuasin akan menjadi tempat wisata yang sangat menarik.
Masih Banyak wilayah lain seperti Pangkalan Balai, Rantau Bayur, Talang Ipuh, Betung dan Pulau Rimau yang mempunyai kekayaan wisata alam, adat istiadat yang sangat indah untuk dijadikan tempat wisata.
Banyaknya sektor wisata yang dapat dikembangkan oleh Banyuasin, menjadikan wilayah Banyuasin tidak akan pernah kering sebagai pusat tujuan wisata di daerah Sumatera Selatan.
Sekarang tinggal dibutuhkan kemauan keras bagi pengambil keputusan dan para pengelola Pariwata serta tokoh masyarakat di Wilayah Banyuasin. Untuk dapat mengembangkan potensi wisata yang sangat kaya diperlukan inventarisasi, menyiapkan masyarakat, penyusunan program, pemetaan wilayah wisata, promosi, penyediaan sarana prasarana penunjang seperti hotel, dan menarik investor untuk menanamkan modal di bidang pariwisata serta keamanan.
Inventarisasi bertujuan akan diperoleh informasi yang akurat mengenai potensi budaya yang dapat ada. Penyusunan Program dimaksudkan untuk menentukan target yang harus dicapai dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang di bidang pariwisata.
Menyiapkan masyarakat merupakan hal yang sangat penting, orang suka berkunjung ke daerah wisata tertentu karena masyaratkan jujur, melayani wisata dengan baik, dan ramah. Masyarakat juga harus paham bahwa semakin banyak orang yang berkunjung ke wilayah Banyuasin maka akan meningkatkan PAD dan meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah tersebut.
Pemetaan wilayah wisata akan memberikan informasi yang jelas mengenai pusat-pusat wisata yang akan menjadi tujuan wisatawan.
Promosi merupakan hal yang lazim digunakan akan wilayah-wilayah wisata Banyuasin dapat dikenal secara luas, promosi ini dapat dilakukan melalui media surat kabar, televise, radio, website milik dinas-dinas dan Kabupaten. Yang yang tidak kalah penting adalah pengadakan pameran budaya seperti festival sedulung setudung, pameran budaya, seminar, symposium tentang kebudayaan Banyuasin yang dilakukan di wilayah Banyuasin.
Penyediaan saran prasarana, dan infrastruktur merupakan hal yang sangat umum, dengan tersedia fasiltas yang memadai menjadikan wisatawan tidak perlu berfikir dua kali untuk mengunjungi Banyuasin karena infrastruktur yang memadai.
Investor tidak datang sendirinya tetapi harus dicari dan penjelaskan yang menyakinkan dari para pengelola bahwa berinvestasi sektor wisata di wilayah Banyuasin akan memberikan keuntungan yang luar biasa. Semua hal ini tentunya harus ada jaminan keamanan yang memadai.
Sumber daya pariwisata Banyuasin yang luar biasa besar akan memberikan sumbangan perekonomian yang tidak sedikit jika dikelola dan dikembangkan mulai saat ini juga. Kapan lagi?

Banyuasin, Februari ‘09

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Setuju Banget Banyuasin Kudu Maju

Mahfud MD (Ketua MK)

Adsense Indonesia