Ketika pertama kali saya mengenal Blok pada tahun 2007 saya cuma iseng saja, karena saya sudah jatuh cinta dengan dengan website gratisan dari yahoo yang sekarang sudah ditutup. Saat itulah saya mulai melirik beberapa penyedia gratisan sebagaimana kebanyakan orang Indonesia yang suka dengan gratis-gratis. Saya mencoba dua penyedia blog gratisan Wordpress dan Blogger. Saya belajar sendiri searching ke sana kemari mencari informasi bagaiaman menciptakan blog yang menarik.
Meskipun blog saya sekarang masih biasa-biasa saja, tetapi saya terus berusaha untuk memanfaatkannya semaksimal mungking. Salah satunya dengan membuat posting setiap hari, disaat-saat kesibukan saya menulis LKS dan juga buku Seribupena yang sudah 2 jilid ½ saya terus membuat posting. Ya agar ranking blog saya terus naik. Memang usaha keras saya tidak sia-sia kenaikan yang terjadi cukup signifikan meskipun jika dibandingkan dengan blog lain yang lebih populer. Tapi nggak apa yang penting posting terus.
Sebagai guru saya sudah berani memanfaatkan blog sebagai sarana pembelajaran. Kadang-kadang teknologi yang sudah berkembang sedemikian rupa harus kita paksakan kepada anak agar siswa terbiasa menggunakan teknologi sebagai sarana belajar.
Saya memaksa siswa secara tidak sengaja, mereka harus mempunyai email, mengakses internet, bahkan mengunjungi blog saya (he he he lumayan bisa menaikan traffic pengunjung). Beberapa teknik yang saya lakukan adalah sebagai berikut:
1. Email
Merupakan hal wajib yang harus dilakukan, setiap peserta didik harus mempunyai email, tujuannya tentu untuk mempermudah komunikasi . Email harus digunakan, dan bagaimana caranya. Mereka wajib melakukan pemberitahuan kepada kita dengan mengirim email bahwa siswa telah membuat email. Bukti Copy pengiriman dapat disimpan dalam flash disk secara klasikal. Setiap siswa dinilai dari email yang mereka kumpulkan.
Teknik berikutnya adalah mengirimkan tugas kepada mereka, tugas kita lampirkan (attatcment) sehingga mau tidak mau mereka harus mengunduh emailnya untuk mengambil tugas, kalau bisa tugas dibuat perkelompok secara acak.
Sekali lagi hasil atau jawaban juga harus dikirimkan melalui email masing-masing ke dalam email guru dengan demikian mereka pasti mengirim sendiri atau tidak numpang dengan orang lain karena kerahasiaan password mereka. (He he jitu kan, ingat ini memaksa tapi siswa tidak terasa, untuk apa main kekerasan untuk memaksa mereka menggunakan teknologi)
2. Tugas di Blog
Teknik berikutnya adalah tugas yang dikumpul melalui blog mereka sendiri, dan kita tinggal mengecek pada alamat blog mereka apakah mereka sudah mengerjakan tugas atau belum. Beri tahu mereka dengan mengisi buku tamu pada blog kita, jitu juga kan. Satu kali dayung dua pulau terlampau, siswa mengerjakan tugas dan sekaligus meramaikan pengunjung blog. Lihat shoutmix di www.sadiman2007.blogspot.com penuh dengan pemberitahuan bahwa siswa telah mengirimkan tugasnya.
Sebenarnya kalau ada waktu kita dapat mengeceknya satu per satu tapi kalau tidak ada waktu nggak usah di kunjungi seluruhnya cukup cek di buku tamu siapa-siapa yang telah mengirim. Jangan lupa kepada yang belum mengirim tugas diingatkan.
Selamat mencoba bagi rekan guru, semoga trik ini berhasil. Majulah terus pendidikan Indonesia. Salam dari kami di Banyuasin.